Monday, December 31, 2012

Orang Spanyol Melahap 12 Butir Anggur Saat Pergantian Tahun


Deani Sekar Hapsari - detikFood Jakarta - Momen pergantian tahun, bukanlah sebuah momen biasa. Beberapa negara menciptakan tradisi yang dianggap membawa peruntungan untuk tahun selanjutnya.Tentu saja tradisi tersebut banyak yang berkaitan dengan makanan yang punya arti khusus.

Misalnya masyarakat Yunani yang merayakan momen tahun baru dengan memotong kue Vasilopita untuk memberkati rumah dan hidup mereka untuk tahun selanjutnya. Jika beruntung, akan mendapatkan salah satu potongan kue dengan koin keberuntungan di dalamnya.

Beda negara, berbeda pula tradisinya. Di Spanyol ada sebuah tradisi unik yang harus dilakukan para warganya yaitu memakan 12 buah anggur. Walaupun terdengar mudah ternyata setiap satu buah anggur harus dikunyah dan ditelan dalam waktu singkat.

Dalam bahasa Spanyol tradisi ini bernama Las doce uvas de la suerte atau dalam bahasa Inggris Twelve Grapes of Luck. Dikatakan tradisi ini sudah ada sejak tahun 1909.

Pada bulan Desember tahun 1909, beberapa petani anggur dari area Alicante datang dengan ide The 12 Grapes untuk menjual anggur dari panen yang berlimpah. Sejak saat itu, warga Spanyol menjaga tradisi tersebut untuk merayakan tahun baru.

Pada 31 Desember, mereka menunggu sampai jam 12 malam dengan 12 anggur di tangan mereka. Aturannya, mereka harus melahap satu persatu anggur setiap kali lonceng jam Puerta del Sol di Madrid berdentang.

Tentu hal ini tidak mudah, mengingat dentangan lonceng berbunyi setiap satu detik dan saat lonceng berhenti berdentang anggur yang ada di mulut mereka harus sudah habis ditelan. Jika berhasil, 12 anggur yang dimakan melambangkan 12 bulan yang penuh berkat.

Mengingat ini adalah tradisi yang penting, setiap tahun tanggal 31 Desember stasiun televisi menyiarkan saat lonceng Puerta del Sol berdentang. Walaupun berasal dari Spanyol, beberapa negara di Amerika Selatan juga melakukan tradisi ini.

(odi/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment