Thursday, December 27, 2012

Ternyata Efek Makan Larut Malam Persis seperti Jet Lag


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Saat Natal kemarin, mungkin Anda masih bersantap malam dengan keluarga setelah lewat jam makan. Namun, jangan lakukan hal ini saat merayakan pergantian tahun baru. Karena Anda akan sulit tidur dan kelelahan seperti efek jet lag keesokan harinya.

Tahun baru umum diperingati dengan meriah sambil menghitung mundur menuju pukul 00.00. Ada yang merayakannya dengan bersantap malam bersama keluarga, adapula yang berpesta bersama teman. Kesamaannya adalah masih bersantap setelah larut malam. Padahal, kegiatan ini dapat mengganggu jam biologis tubuh.

Jam biologis berfungsi mengatur aktivitas tubuh secara alami selama 24 jam. Termasuk di dalamnya adalah rasa lapar yang muncul saat waktu makan teratur tiba. Makanya, makan besar di waktu yang tak biasa dapat mengatur ulang jam biologis tersebut.

Peneliti dari University of California sudah menemukan mekanisme genetik terjadinya hal ini. Diketahui bahwa protein PKClah yang membantu pengaturan ulang jam biologis ketika terjadi perubahan pola makan.

Para ilmuwan menggunakan tikus percobaan dalam riset ini. Terlihat bahwa ketika makanan diberikan di luar waktu makan biasanya, tikus menyesuaikan jam biologisnya dengan waktu makan tersebut.

Namun, tikus yang kekurangan protein PKC merasa tak lapar saat waktu makan tiba. Mereka juga tidak merespon perubahan apapun dalam rutinitas makan mereka. Dengan kata lain, tikus ini tak mudah beradaptasi dan tak dapat pulih secepat tikus yang proteinnya cukup jika siklus 24 jam mereka terganggu.

Studi yang dimuat di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini menunjukkan bahwa perubahan waktu makan memengaruhi metabolisme tubuh. Makanya, orang-orang yang bekerja shift malam cenderung lebih mudah gemuk dibanding mereka yang bekerja di siang hari.

"Memahami mekanisme molekular terkait hal ini dapat membantu mempermudah pengembangan perawatan yang lebih baik untuk gangguan terkait sindrom makan larut malam, shift kerja, dan jet lag," ujar Louis Ptacek, MD, penulis studi ini, seperti dilansir situs Medical Daily (26/12/12).

Karena itu saat pesta tahun baru mendatang, tak usah menyantap makanan berat lagi saat sudah larut malam. Cukup konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan ringan sambil menikmati kembang api berluncuran di udara.

(fit/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment