Thursday, December 20, 2012

Wah, Ternyata Kandungan Garam dalam Keju Lebih Banyak dari Keripik


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Keju banyak digemari karena rasanya yang gurih asin dan enak di lidah. Namun, tahukah Anda bahwa kandungan garam beberapa jenis keju bisa melebihi garam dalam sekantung keripik kentang? Hal ini dikhawatirkan dapat memicu penyakit darah tinggi!

Organisasi kesehatan Inggris, Consensus Action on Salt and Health (CASH) menemukan bahwa sebagian jenis keju mengandung garam dalam kadar sangat tinggi. Dari 772 produk yang tergolong ke dalam 30 macam keju, banyak yang mengandung garam melebihi sekantung keripik, atau rata-rata 0,52 gram garam per 30 gram penyajian.

Roquefort, feta, dan halloumi tergolong keju yang paling banyak mengandung garam. Di sisi lain, mozzarella, emmental, dan wensleydale merupakan yang paling sedikit mengandung garam. Keju proses (processed cheese) yang dinilai oleh CASH juga sangat tinggi kandungan sodiumnya.

Kandungan garam juga bisa berbeda jauh pada merek yang berbeda, meski jenis kejunya sama. Misalnya, satu merek keju jenis gorgonzola ternyata enam kali lebih asin dibanding yang lain.

"Lihat labelnya dan pilih keju favorit Anda versi yang lebih rendah garam. Atau, lain kali kurangi sedikit keju yang dipakai," kata campaign director CASH, Katharine Jenner, seperti dilansir situs Everyday Health (29/11/12).

Konsumsi garam berlebih diketahui dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga mempertinggi risiko stroke atau serangan jantung. Menurut ketua CASH Graham MacGregor, pengurangan garam sedikit saja akan membawa banyak manfaat kesehatan. "Setiap satu gram pengurangan asupan garam oleh penduduk, kita dapat mencegah 12.000 kasus serangan jantung, stroke, dan gagal jantung yang separuhnya mungkin fatal," ujar MacGregor.

Lantas, berapa konsumsi garam yang pas? "Kurang dari enam gram sehari, atau sekitar satu sendok teh. Namun, saat ini kita mengonsumsi lebih banyak (8,1 gram/hari)," jelas Jenner.

Garam merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembuatan keju. Menurut Judith Bryans, PhD, direktur British Dairy Council, garam ditambahkan untuk alasan keamanan dan teknis, bukan masalah rasa. Di luar itu, keju merupakan sumber kalsium dan protein yang baik.

(fit/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment