Sunday, December 2, 2012

Astaga! Monyet Langka Jadi Santapan Mewah Pejabat


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Di Cina, monyet rhesus merupakan salah satu hewan yang terancam punah. Namun, bukannya melindungi, pemerintah malah semakin membuat keberadaannya terancam. Daging monyet langka ini menjadi santapan di perjamuan pemerintah!

Stasiun televisi Cina CCTV belum lama ini melaporkan tentang perburuan monyet rhesus untuk santapan manusia. Ada beberapa restoran yang menyajikan daging monyet langka ini, salah satunya adalah Laolou Lobster di pusat kota Zixi, provinsi Jiangxi. Di sini, daging monyet dijual seharga 560 yuan/kg (Rp 863.000/kg). Sementara itu, kepalanya ditawarkan seharga 800 yuan (Rp 1,232 juta).

Lou, pemilik restoran ini, menunjukkan daging monyet beku dengan tubuh yang melengkung dan wajah yang terlihat kesakitan. "Monyet ini dibunuh dua hari lalu. Beratnya lebih dari lima kilogram," ucapnya, seperti dikutip dari China.org.cn (29/11/12).

Ia membeli lusinan monyet rhesus setiap tahunnya, namun tak bersedia mengungkapkan identitas penjualnya. Restoran ini hanya beroperasi pada malam hari dan menyajikan berbagai 'hewan eksotis'. Daging monyet diyakini oleh masyarakat China memiliki khasiat hebat terutama otak monyet.

Masih di Zixi, tepatnya di pinggir kota, terdapat restoran Zhenwei. Spesialisasi restoran ini adalah satwa langka. Selain monyet rhesus, mereka juga menjual angsa liar, hog badger (sejenis luwak bermoncong babi), dan tikus bambu.

"Seekor angsa liar dijual dengan harga 400 yuan (Rp 616.000). Dagingnya bisa dikukus, dimasak dengan saus cokelat, dan dibuat sup," tutur sang pemilik. Setiap harinya, restoran ini melayani 100 tamu.

Zhenwei adalah salah satu restoran yang ditunjuk untuk melayani pemerintah Fuzhou City di Jiangxi. Fuzhou merupakan wilayah hukum di atas Zixi. Untuk bisa memasok ke pemerintah, restoran harus mengikuti tender.

Permintaan tinggi terhadap daging monyet rhesus memicu maraknya perburuan gelap di Gaofu Forest Farm, Zixi. "Banyak restoran menelepon kami untuk meminta monyet rhesus," kata salah satu pemburu. Mereka telah memasang 10.000 jebakan besi di penjuru hutan untuk menangkap monyet hidup-hidup.

CCTV memberitakan seekor monyet ditembak di wajah. Pemburu memungut kepalanya, mengangkatnya, lalu melemparnya untuk mengecek apakah monyet tersebut masih hidup. "Kalau mati, nilainya berkurang," ujarnya.

Tiga pemburu ilegal menembak mati tujuh ekor monyet rhesus dalam waktu tiga jam. Jika dijual ke pasar, nilainya sekitar 3.000 yuan (Rp 4,622 juta). Petugas kehutanan tak tampak di lokasi.

Hutan Gaofu merupakan salah satu dari lima hutan milik negara di Zixi. Menurut petugas kehutanan setempat, ada sekitar 1.000 ekor monyet yang hidup di sini.

Setelah liputan tersebut ditayangkan di televisi, badan administrasi kehutanan negara melakukan investigasi. Sebanyak empat orang pejabat kehutanan Zixi dipecat. Pihak yang berwenang menutup delapan toko dan restoran di wilayah tersebut. Mereka juga menyita lebih dari 100 perangkap besi dan alat yang digunakan untuk berburu.

Dua pemburu ilegal menyerah kepada polisi. Mereka bersembunyi di gunung setelah menonton laporan tersebut. Ia kemudian menyerah karena merasa tertekan. Menurut hukum setempat, pelaku pembunuhan hewan yang terancam punah mendapat sanksi 5-10 tahun penjara.

(fit/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment