Thursday, December 6, 2012

Bebek Bakar Cobek Ijo Mantap!


Odilia Winneke - detikFood Jakarta - Penggemar bebek bisa mencicipi sajian bebek bakar di tempat ini. Kulit bebek kecokelat mengkilat agak basah, manis-manis gurih. Cocolan sambal hijau di dalam cobek mini bikin rasanya makin mantap. Cicipi juga lele goreng cobeknya yang tak kalah enak. Nyam..nyam!

Rumah makan yang mengangkat menu bebek sebagai makanan utamanya ternyata makin banyak saja. Mulai dari resto besar hingga warung tenda kaki lima. Tak terkecuali di kawasan Pesanggrahan Jakarta Barat. Rumah Makan Bebek Cobek Ijo ini menggelitik rasa penasaran saya untuk mencicipinya. Rumah makan yang terbilang sederhana ini cukup nyaman.

Bangku dan meja kayu yang dibuat seperti di warung makan di kampung-kampung berjajar rapi. Sebuah meja panjang di atasnya ditaruh lalapan dengan sambal yang bisa diambil sesuai keinginan. Wadahnya unik, berbentuk cobek batu kecil berwarna kehitaman.

Karena penasaran dengan bebeknya, saya memilih paket Ketebak yang berisi bebek bakar cabai ijo (Rp 29.500) juga paket lele goreng (Rp 14.500). Sayur asem yang segar juga tak ketinggalan. Tak heran dinamakan Bebek Cobek ijo, ternyata dalam penyajiannya baik bebek bakar dan lele goreng disajikan dalam wadah cobek ceper yang sudah dialasi daun pisang. Rebusan daun singkong, timun, dan daun kemagni segar disandingkan dengan sambalnya.

Lele goreng berukuran sedang. Bagian badannya dikerat sehingga bikin tekstur dagingnya garing renyah. Bumbunya meresap ke dalam daging ikan lele, untuk aduannya sambal tomat yang pedas menggigit bikin rasanya makin enak! Meskipun tidak terlihat garang, namun sambal ini bisa bikin bibir terasa kebas karena pedas.

Lain halnya dengan bebek bakar. Daging bebek berwarna cokelat mengkilat, dengan jejak sedikit gosong di beberapa bagian. Tampilannya terlihat basah, tapi saat dicicipi bebek bakar ini sangat kering. Dibagian bawah daging bebek saya menemukan kejutan berupa bumbu daging bebek yang digoreng kering. Bumbu ini menyerupai kremesan hanya saja terbuat dari lengkuas yang ditumbuk halus.

Kalau lele goreng tadi disandingkan dengan sambal tomat, bebek bakar diadu dengan sambal ijo yang lebih berminyak. Sambal yang sudah ditumbuk kasar dikucuri minyak yang habis digunakan untuk menggoreng bebek. Tak heran jika rasanya takkalah gurih. Meskipun begitu, rasa sambal ini tidak begitu menyengat. Saya lebih menyukai sambal tomatnya.

Sambil menyantap ikan lele dengan nasi putih yang kemepul hangat, sesekali kuah sayur asem diseruput biar bikin rasanya makin enak. Kuah sayur asemnya berwarna cokelat kemerahan. Rasanya asam-asam manis, mirip dengan sayur asem gagrak Jawa. Isiannya tidak hanya jagung, kacang panjang, pepaya, kacang tanah, tapi juga ada irisan kol di dalamnya.

Perut kenyang tak menyurutkan niat saya memesan es dawet (Rp 12.500) yang sepertinya cocok jadi teman bersantap kali ini. Namun sayangnya, es dawet ini tidak seperti yang saya bayangkan. dawetnya tidak dibuat menggunakan pewarna alami, teksturnya terlalu kenyal. Rasanya juga tidak istimewa. Untung saja ada potongan nangka legit yang bisa saya nikmati dengan kuahnya sebagai penutup makan malam saya.

Bebek Cobek Ijo

Jl. Pesanggrahan Raya, Puri Indah

Jakarta Barat

(odi/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment