Monday, December 10, 2012

Mengapa Lansia Jadi Kurang Peka akan Rasa dan Aroma Makanan?


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Ternyata, bukan hanya kemampuan kognitif manusia yang melemah seiring bertambahnya usia. Menurut peneliti, hal ini juga terjadi pada indera perasa dan penciuman. Tak heran jika para lansia menjadi kurang bisa mencicipi rasa dan aroma makanan lezat sekalipun.

Menurut artikel yang dimuat di situs Medline Plus (17/11/10), indera pengecap berkurang pada usia 40-50 tahun pada wanita dan 50-60 tahun para pria. Indera perasa yang tertinggalpun berhenti bertumbuh. Pada usia 60 tahun, para lansia mulai menyadari mereka kehilangan sebagian sensasi rasa. Biasanya dimulai dari asin dan manis, kemudian pahit dan asam.

Namun, perubahan alami pada lidah bukanlah penyebab utamanya. "Ketika orang berbicara tentang rasa, mereka membicarakan aromanya daripada rasanya," kata Dr. Scott P. Stringer, anggota American Academy of Otolaryngology. Artinya, perubahan pada hidunglah yang lebih berperan.

Sel sensor yang mendeteksi aroma secara rutin mati dan digantikan dengan yang baru. Namun, pada lansia, proses pergantian ini tak bekerja dengan baik sehingga sel sensor berkurang jumlahnya. Selain itu, terjadi pula pengurangan pada syaraf yang membawa sinyal ke otak dan pada bagian yang memroses rangsang penciuman.

Indera penciuman juga melemah karena berkurangnya jumlah lendir yang dihasilkan, penipisan lapisan hidung, dan perubahan hormon. Bahkan, penyakit tertentu, luka di kepala, dan beberapa obat-obatan juga dapat memengaruhi penciuman.

Menurut artikel yang dilansir The New York Times (06/12/12), berkurangnya kemampuan mencium dan merasa terjadi secara bertahap. Banyak yang tidak menyadarinya, bahkan sebagian orang tak pernah merasakan perubahan sama sekali. Hal ini terbukti setelah subyek penelitian mengatakan bahwa indera penciuman mereka baik-baik saja, tapi mereka tak dapat mendeteksi beberapa aroma.

Jika berkurangnya kemampuan mencium sudah parah, hal ini bisa membahayakan. Menurut studi di Science of Aging Knowledge Environment pada 2006, 45% lansia yang diuji tak dapat mendeteksi bau gas.

Makanan juga tak lagi terasa membangkitkan selera, sehingga para lansia berisiko mengalami kekurangan gizi. Mereka juga akan mencari makanan yang tinggi garam dan gula agar tak terasa hambar. Padahal, hal ini bisa menimbulkan beragam gangguan kesehatan.

(flo/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment