Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Ketenaran junk food memang tidak pernah surut. Terutama di kalangan anak-anak. Rasa dan teksturnya yang renyah gurih berhasil menggeser ketenaran makanan sehat. Namun jika dikonsumsi berlebihan akan berdampak negatif bagi kecerdasan anak.
Makanan siap saji atau junk food diketahui banyak mengandung lemak, gula dan garam. Jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan obesitas dan hipertensi. Bahkan sebuah penelitian baru menemukan bahwa konsumsi junk food bisa berefek buruk pada kecerdasan anak.
Seperti dilansir Times of India (11/12/2012), penelitian yang dilakukan oleh seorang akademisi di Goldsmiths, University of London, berhasil menemukan dampak negatif akibat banyak makan junk food. Seperti membuat IQ anak menjadi lebih rendah dibandingkan anak-anak yang mengonsumsi makanan sehat.
Penelitian ini melibatkan 4.000 anak di Scotlandia berusia tiga hingga lima tahun. Kebiasaan makan mereka dipantau untuk mengaitkan jenis makanan yang dikonsumsi dengan kemampuan kognitif dan pertumbuhan anak.
Tidak hanya itu, penelitian ini juga menghubungkan status soal ekomoni keluarga mereka. Hasilnya, anak dengan keluarga berstatus sosial lebih tinggi diketahui lebih sering makan junk food dan kecerdasannya lebih rendah.
Jenis makanan tentu akan mempengaruhi perkembangan otak. Seperti junk food yang berefek buruk untuk IQ anak. Penelitian ini juga memberikan bukti kuat kepada banyak orang demi mendukung kampanye mengurangi konsumsi junk food di Inggris. jelas Dr. Sophie von Stumm, dari Departemen Psikologi di Goldsmiths, kepada Daily Mail.
Dr. Von Stumm juga menyarankan agar para orang tua meluangkan sedikit waktu untuk menyiapkan makanan di rumah. Karena, dengan energi dan nutrisi yang cukup anakpun akan mudah memahami pelajaran yang diajarkan oleh gurunya. tambahnya.
(dyh/odi)
No comments:
Post a Comment