Tuesday, December 11, 2012

Demi Hobi Chef Anna Olson Berhenti Jadi Bankir


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Tak perlu waktu lama untuk menebak passion seorang Anna Olson. Setiap membicarakan tentang pastry, wajahnya selalu semringah. Bahkan, kecintaannya terhadap kue dan dessert membuatnya berhenti sebagai bankir dan beralih menjadi pastry chef.

Anna Olson lahir di Atlanta, Amerika Serikat, pada 8 Mei 1968. Meski terlahir di Negeri Paman Sam, Kanadalah yang kini menjadi kampung halamannya. Di sana ia tumbuh besar dan bertemu dengan pria yang kini menjadi suaminya, Michael Olson. Dari dialah nama asli Anna Tomcik berubah menjadi Anna Olson yang kita ketahui sekarang.

Anna dikenal luas sebagai pastry chef setelah membawakan acara 'Sugar', 'Kitchen Equipped', dan 'Fresh with Anna Olson' di saluran televisi Food Network Kanada. Kini, ia kembali tampil di layar kaca memraktikkan cara membuat aneka kue di program 'Bake with Anna Olson'. Namun, siapa sangka dulunya ia pernah belajar politik dan bekerja di bank?

Anna merupakan lulusan ilmu politik dan sosiologi dari Queen's University di Kingston, Kanada. Iapun pernah bekerja di sebuah bank di Toronto, Kanada, selama beberapa tahun. Namun, kecintaannya terhadap pastry tak dapat ditutup-tutupi.

Saat istirahat makan siang, Anna asyik menjelajah pasar St. Lawrence Market. Ia mencari bahan-bahan dan inspirasi untuk pesta makan malam berikutnya. "Dulu, saya pikir, membuat kue adalah pilihan jalur karir kedua," kata Anna saat ditemui Detikfood dalam acara Fresh Flavours with Anna Olson, Jumat (07/12/12).

Ternyata, takdir berkata lain. Karena terus memikirkan hobinya membuat kue, ia memutuskan berhenti dari bank dan menyeriusi bidang pastry. Anna lalu mendaftar di College of Culinary Arts di Johnson & Wales University, AS. Pekerjaan pertamanya sebagai pastry chef dijalankan di restoran 'Inn on the Twenty', Kanada, tempat ia bertemu dengan Chef Michael yang menjadi jodohnya.

Kini, Anna sibuk syuting untuk acara memasak, melakukan demo masak, mengajar di kelas kuliner, bereksperimen di dapur, serta berwisata. Selain menulis di majalah dan koran, Anna juga telah menerbitkan sekitar tujuh judul buku resep, di mana dua di antaranya ditulis bersama sang suami.

Sudah lebih dari 15 tahun Anna berkecimpung di dunia kuliner. Meski jam terbangnya sudah tinggi, ada satu pastry yang menurutnya paling sulit dibuat. "Macaron! Bahannya sederhana, tapi teknik membuatnya merupakan salah satu yang tersulit," ujarnya.

Lantas, dari mana Anna mendapatkan passion dan kemampuan membuat kue? Menurut wanita berusia 48 tahun ini, neneknyalah yang berperan penting. Waktu kecil, ia sering menghabiskan waktu di dapur bersama sang nenek. "Dari dialah saya mengambil nilai bahwa memasak bukan sekadar keterampilan, tetapi juga soal berbagi," tutur wanita yang mengaku tak pelit membagi rahasia suksesnya ini.

Setelah sekian lama memasak, pernahkah sekali saja Anna merasa lelah? "Tidak, karena ini adalah passion saya. Lagipula, setiap harinya, ada saja yang berbeda. Inilah yang saya suka dari bidang kuliner," pungkasnya.

(fit/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment