Odilia Winneke - detikFood Jakarta - Kue yang teksturnya lembut halus mirip roti ini populer di Jerman, Austria dan Prancis. Berbentuk seperti mahkota dengan taburan gula bubuk. Biasanya dipotong-potong dan dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi.
Ada beberapa sebutan untuk kue yang manis ini. Oleh orang Jerman disebut Gugelhupf, dan oleh orang Serbia Kuglof, sedangkan orang Prancis menyebutnya Kouglof. Sebutan ini mengacu pada artinya sebagai bundt cake atau tulban cake dan marbel cake.
Adonan roti ini tak terlalu istimewa, memakai ragi susu, terigu, telur, gula yang kemudian diberi campuran kismis atau buah kering yang sudah direndam rhum atau Kirsch. Kadang-kadang juga ditambahkan beberapa jenis kacang. Yang menjadi ciri khas adalah cetakannya yang berbentuk seperti mahkota.
Cetakan bundar berlubang tengah yang menjulang, dengan lekuk-lekuk motof cantik di kelilingnya ini memang mencetak adonan hingga saat matang bentuknya mirip mahkota raja. Aromanya harum dengan tekstur lembut roti sehingga mirip brioche.
Variasi lain yang dibuat adalah dengan adonan cokelat dan putih dan dibentuk menjadi pola marmer saat kue dipotong. Sentuhan akhir yang mempercantik kue ini berupa taburan gula bubuk. Di hari Natal kue ini jadi sajian istimewa.
Meskipun sehari-hari kue ini sering dinikmati sebagai kudapan minum kopi. Kini, jenis dan motif cetakan kue ini juga beragam. Ada yang terbuat dari silikat, aluminium, enamel, baja tahan karat atau yang berlapisan antilengket. Juga ada yang berukuran kecil, sedang hingga besar. Karena bentuknya mirip mahkota maka tampilan kue ini selalu berkesan elegan dan cantik.
Kue ini enak dimakan saat masih hangat namun jika ingin mendapatkan aroma wangi yang kuat, biarkan semalaman sebelum disantap. Atau Anda bisa juga menghangatkan kembali untuk dapat menghirup wangi aroma ragi dan buah keringnya.
(odi/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.
No comments:
Post a Comment