Tuesday, December 4, 2012

Mengobati Lapar dengan Nasi Jagal yang Gurih Pedas


Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Udara yang dingin plus rintikan hujan disiang hari membuat perut selalu lapar. Di warung makan yang buka 24 jam ini tersedia nasi berlauk daging sapi masak kecap plus sambal goreng rawit. Gurih, manis dan pedas menggigit. Wah, sedapnya!

Nasi berlauk daging kecap plus sambal ini bernama Nasi Jagal. Tentu saja ini karena lokasi deretan warung makan yang tepat di depan penjagalan sapi Dinas Pertanian Pemerintah Kota Tangerang. Meski begitu warung sederhana ini tak pernah sepi pengunjung.

Lokasi warung ini agak sepi, penerangan seadanya dan dekat dengan pemotongan sapi. Sering tercium bau tak sedap yang bisa mengganggu selera. Meskipun begitu, tak pernah menyurutkan pengunjung yang datang mencicipi racikan nasi jagal. Pastinya warung-warung makan ini memang menyediakan makanan khusus untuk pegawai yang bekerja di pejagalan.

Ada lima warung berdempetan yang buka 24 jam. Semuanya menawarkan menu yang sama. Nasi plus daging yang didapatkan langsung dari penjagalan sapi. Ada Nasi Jagal berisi nasi dilengkapi dengan lauk daging masak kecap. Juga Nasi Goreng Jagal yang nasinya digoreng bersama daging masak kecap dan ditaburi bawang goreng.

Menyantap nasi harus dengan pelengkap wajib yang terkenal di warung makan ini. Sambal goreng yang pedas menggigit dan bikin ketagihan. Dibuat dari cabai rawit merah yang dihaluskan dengan bawang merah dan ditumis dengan minyak.

Pesanan seporsi Nasi Jagalpun (Rp. 6.000) tersaji dalam beberapa menit. Porsinya terbilang royal, disajikan dalam piring berukuran sedang. Nasi yang hangat mengepul dan ditutup dengan daging sapi yang dipotong dadu dan berbumbu kecap. Juga ditaburi bawang goreng dan sambal goreng yang di taruh dipinggir nasi.

Wah, langsung tercium aroma daging yang gurih manis bercampur wangi aroma bawang goreng. Cara menyantap yang biasa dilakukan orang, nasi langsung diaduk dengan daging dan sambalnya. Balutan bumbu semur yang manis gurih langsung terasa kuat. Tekstur dagingnya empul ditimpa rasa pedas menggigit sambal rawit. Ah, sebuah paduan serasi manis, gurih pedas di mulut!

Uniknya daging sapi yang diolah di warung makan ini berasal dari pejagalan jadi dijamin segar. Daging sapi nya sedikit berlapis lemak, bagian sandung lamur sehingga saat digigit ada kenyal-kenyal gurih lemak sapi yang enak. Apalagi bumbu kecap dan bawang putihnya meresap sempurna dan masih digenangi kuah encer yang enak.

Ternyata nasi goreng Jagalnya (Rp. 6.000) juga sedap. Rupanya tak seperti membuat nasi goreng biasa. Daging berbumbu langsung diaduk dengan nasi di dalam wajan dan diberi sambal. Setelah rata langsung disajikan. Tampilannya agak berminyak tetapi rasanya tak beda jauh dengan nasi jagal yang dipisah lauknya.

Kalau ingin lebih komplet bisa ditambah dengan lauk lain yang tersedia. Kerupuk udang, emping, tahu goreng dan tempe goreng. Bahkan bisa memesan dengan porsi super besar. Cukup membayar Rp. 8.000 dengan porsi besar, bisa juga Rp. 10.000 dengan porsi super besar. Ternyata dengan Rp. 14.000 saja saya sudah bisa menikmati dua porsi Nasi Jagal plus minumannya. Perut kenyang dan badanpun terasa hangat!

Nasi Jagal

UPTD Rumah Potong Hewan

Dinas Pertanian, Pemerintah Kota Tangerang

(dyh/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment