Wednesday, August 29, 2012

Pemberian Makanan Manis Pada si Kecil Perlu Dibatasi


Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Makanan dan minuman manis pasti digemari anak-anak. Terlebih jika diberikan camilan manis dan dingin. Anak-anak juga dianjurkan untuk mengonsumsi sedikit gula tambahan. Namun penggunaannya harus disesuaikan dengan usia anak.

Dietary Guidelines for Americans menganjurkan pemberian gula 5 -15 % dari total kalorinya. Sayangnya di tahun 2000 anjuran konsumsi gula pada anak ditambahkan jumlahnya hingga 16 % dari total energinya.

Makanan mengandung gula banyak terdapat pada roti, cake, minuman ringan, selai dan es krim. Termasuk gula yang langsung dikonsumsi. Seperti gula merah, gula putih, sirup gula, sirop maple, dan pemanis lainnya.

Buruknya beragam gula tambahan tersebut mengandung kalori kosong dan tidak mengandungnutrisi. Karena itu, anak-anak bisa mengalami obesitas dan masalah kesehatan lainnya. Semua ini bisa terjadi di awal masa remajanya.

Seperti yang dilansir dari mayoclinic.com, ada anjuran konsumsi gula yang aman untuk anak laki-laki dan perempuan. Pada usia 2 hingga 5 tahun, tambahan gula harian total yang bisa diberikan sebanyak 13 sendok teh, dengan jumlah kalori sekitar 208 kkal. Untuk usia 6-11 tahun tambahan gula yang dianjurkan sekitar 20 sendok teh perhari dan jumlah kalorinya sekitar 380 kkal.

Berdasarkan hasil penelitian, kalori dan gula tambahan banyak didapatkan dari makanan dibandingkan minuman. Gula tambahan banyak didapatkan anak saat makan di rumah dari pada sekolah. Jika ingin si kecil tak berlebihan mengkonsumsi gula, orang tua perlu hindari pemberian makanan tertentu dirumah. Seperti permen, sereal, yogurt, susu dan jus kemasan.

Memilih jenis makanan yang tidak mengandung gula tambahan dapat membuat si kecil mempertahankan berat badannya. Selain itu jumlah gula yang dimakan jadi tidak berlebihan.

(dyh/odi)

No comments:

Post a Comment