Wednesday, August 29, 2012

Pengurus Baru Indonesian Chef Association Dilantik Menparekraf


Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Indonesian Chef Association atau ICA merupakan suatu organisasi para chef profesional dengan satu visi dan misi. Dalam wadah ini para chef Indonesia melakukan beragam kegiatan. Pengurus ICA periode 2012-2017 dilantik oleh Menparekraf, Marie Elka Pangestu.

Organisasi ini diikuti oleh para profesional dan enterpreneur di bidang kuliner. Selain itu, para praktisi kuliner dan para calon profesional kuliner yang masih bersekolah juga bisa bergabung. Saat ini ICA sudah ada di 17 propinsi di Indonesia dan ada 6 ambasador perwakilan negara yang tersebar di mancanegra, seperti Australia, Macau, Nigeria, Qatar, New York dan Belanda.

Acara pelantikan kepengurusan periode 2012-2017, berlangsung semalam (28/08) di The Sultan Hotel Jakarta. Pelantikan dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu. Hampir seluruh anggota ICA dari berbagai propinsi, para sponsor dan pelaku bisnis kuliner turut hadir pada acara ini.

Pelantikan ini ditandai dengan penyematan tanda kepengurusan berupa medali oleh Mari Elka Pangestu. Untuk periode 2012-2017 ketua ICA yang telah dipilh Henry Alexie Bloem, sebagai presiden ICA didukung sejumlah pengurus dalam beragam bidang lainnya.

Saya merasa bangga karena terus mendapat dukungan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam bidang kuliner. Dengan berkomitmen untuk lebih mempromosikan makanan Indonesia hingga dikenal dunia menjadi salah satu tujuan kami, tutur Henry dalam sambutannya.

"Keterampilan yang dimiliki chef juga termasuk dalam ekonomi kreatif karena mereka juga menyejahterakan kehidupan petani, peternak dan membuat orang menjadi senang untuk bisa menikmati makanan lezat," demikian Marie Elka Pangestu dalam pidato sambutannya.

Menparekraf juga berharap agar asosiasi ini dapat bekerja sama dalam mengembangkan kuliner Indonesia sebagaia icon dunia. Mengingat jumlah restoran di Indonesia masih sedikit di mancanegara. Di Amerika hanya terdapat 50 restoran Indonesia dan sedangkan restoran bermenu Asia lainnya jumlahnya mencapai ratusan.

"Culinary Diplomacy bahan Rendang Diplomacy merupakan bagian penting untuk dilakukan di dunia internasional. Tak perlu terlalu banyak, cukup 1 set menu hidangan unggulan Indonesia agar makanan Indonesia makin populer di dunia," tambah Marie Elka Pangestu. ICA diharapkan bisa berperan aktif dalam usaha promosi ini. Mengingat para chef profesional berperan penting dalam mengolah hidangan.

(dyh/odi) Punya makanan favorit saat Ramadan & Lebaran? Ceritakan dengan menarik & lengkap di sini . Raih Grand Prize Mixer Kitchen Aid untuk cerita yang paling banyak di LIKE.

No comments:

Post a Comment