Monday, September 24, 2012

Jenis Tutup Botol Pengaruhi Kualitas Wine?


Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Perdebatan mengenai tutup botol wine kini menjadi kontroversi. Tutup botol yang terbuat dari gabus tradisional dikatakan dapat membuat kualitas wine jadi lebih tinggi. Namun sebuah penelitian secara ilmiah harus dilakukan untuk mengetahui kebenarannya.

Para peneliti di University of California, akan menguji efek dari berbagai jenis tutup botol dari 600 botol dari wine jenis Sauvignon Blanc. Ada tiga tutup botol yang diuji yaitu gabus alami, ulir dan gabus sintetis. Penelitian secara analisis kimia ini akan dilakukan untuk mengetahui apakah ada perubahan warna, aroma, rasa dan oksidasi pada wine.

Seperti yang dilansir HuffingtonPost (21/9/2012), Andrew Waterhouse, seorang profesor di UC Davis Department of Viticulture and Enology, menyatakan dalam websitenya. Semua jenis tutup botol yang dibuat dengan uji coba berkelanjutan, hingga saat ini belum saya temukan adanya perbedaan yang definitif pada wine.

Sebuah artikel yang dikutip dari ABC tahun 2002, menggambarkan betapa besarnya pengaruh tutup botol wine bagi sebagian orang. Bahkan beberapa orang yang mencicipi wine di pulau Hawaii Maui, rata-rata mereka tertarik dengan satu botol wine dengan tutup seperti baut atau ulir.

Meskipun tutup botol wine dari baut atau sekrup cukup populer. Namun banyak penikmatnya yang kurang peka terhadap efek oksidasi dari wine tersebut. Justru karena alasan mudah dibuka dan tidak mudah tumpah mereka memilihnya dibandingkan dengan wine bertutup gabus yang sulit dibuka.

(flo/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment