Friday, September 21, 2012

Wangi Gurih Biskuit Ksatria dari Jerman


Flora Febrianindya - detikFood Jakarta - Biskuit klasik dari Jerman dihiasi aneka motif timbul yang cantik di permukaannya. Rasanya manis renyah dengan aroma yang harum. Biskuit ini disebut istimewa karena punya nilai historis yang tinggi.

Motif yang menjadi karakteristik springerle dihasilkan dari cetakan dan juga alat penggiling adonan. Jika umumnya alat penggiling permukaannya rata dan licin, berbeda dengan penggiling springerle. Permukaan penggiling ini sudah tercetak aneka gambar. Biasanya terbuat dari bahan kayu.

Konon, springerle pertama kali dibuat sekitar abad ke 14. Dalam bahasa Jerman, springerle sendiri diartikan sebagai ksatria kecil. Karena motifnya yang unik, springerle juga dijuluki sebagai kue yang mengandung karya seni tinggi.

Awal mulanya, motif springerle mengambil tema dan simbol agama Kristen. Kemudian berkembang lagi dengan populernya motif wanita berbaju mewah dan juga tema ksatria. Baru pada abad ke 19, motif cinta, pernikahan dan juga hewan muncul.

Bahan baku pembuatan springerle terdiri dari telur, tepung terigu, mentega dan gula halus yang diuleni hingga kalis. Adonan ini kemudian dibentuk dengan cetakan dan dipotong-potong. Adonan ini tak langsung dipanggang, melainkan didiamkan semalaman di atas loyang yang sudah ditaburi biji adas di atasnya. Biji adas ini akan meninggalkan jejak aroma harum pada springerle.

Setelah didiamkan dan mengering, adonan springerle siap dipanggang. Rasanya renyah-renyah manis. Paling cocok disantap sambil minum teh ataupun kopi saat santai.

(flo/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment