Friday, September 21, 2012

Tiga Jam Membatalkan Diet Dengan French Saturday Brunch


Odilia Winneke - detikFood Jakarta - Hari Sabtu saatnya memanjakan selera. Bangunlah siang dan mampirlah menyantap hidangan lezat khas Prancis di tempat bersuasana brasserie ini. Beragam salad, sup, hingga aneka hidangan utama a la carte disajikan hangat. Tentu saja aneka keju Prancis dan wine pun tersedia. Hmm..nikmatnya hari Sabtu!

Brunch di hari Sabtu? Ya, di tempat ini brunch disajikan di hari Sabtu, bukan hari Minggu. Akhirnya saya pun mampir ke Lyon yang berlokasi di lantai 2 Hotel Mandarin Oriental Jakarta. Ceirta tentang brunch di hari Sabtu sudah banyak saya dengar. Yang memikat justru karena makanan Prancis yang disajikan untuk brunch. Walaupun lazimnya dihidangkan dalam menu komplet.

Resto bermenu Prancis klasik ini bersuasana brasserie yang elegan dengan interior nuansa warna putih dan krem. Menu brunch yang ditawarkan ternyata ada dua jenis. Menu buffet dan a la carte sekaligus untuk satu harga. Untuk mengawali menu buffet ada banyak sajian pembuka station hors doeuvres.

Wah, deretan menu pembukanya benar-benar menggoda. Udang rebus, tiram segar, gardvlax salmon, fresh salmon, aneka salad, onion soup, duck terrine, liver terrine, dan prosciutto ham. Aneka pastry dan roti seperti rye bread, sourdough bread dan baquette bisa dipilih.

Sepotong croissant, sourdough bread dan seiris prosciutto ham menjadi pilihan pembuka brunch. Aroma mentega wang gurih wangi dari croissant mengiringi suapan irisan ham yang tipis gurih. Ternyata tersedia mentega Beurre D'isigny. Mentega buatan Veys Bay, Prancis Utara ini mentega favorit saya. Teksturnya lembut, warnanya kekuningan dengan aroma wangi enak.

Colekan mentega ini menyempurnakan kunyahan sourdough bread yang empuk beraroma wangi ragi yang sedap. Ah, sebuah pembuka yang sempurna. Rasa gurih di lidahpun saya lengkapi dengan beberapa iris keju brie, le gruyere, reblochon dan emmenthal.

O,ya beberapa jenis keju Prancis disajikan di Cheese Room. Di ruangan ini, aneka keju disajikan di atas meja panjang lengkap dengan cracker, dried fruit dan buah anggur yang jadi pelengkapnya. Bisa dipotong dan dipilih sepuasnya.

Sauvignon Blanc Cape Discovery dengan rasa fruity yang kuat membilas jejak gurih di mulut dengan sempurna. Wine dari Margareth River ini ternyata diproduksi di Bali. Padahal citarasanya mirip wine dari New Zealand. Aneka salad dan onion soup pun saya lewatkan karena mengincar rosted leg lamb yang disajikan dengan Yorkshire Pudding.

Daging kambing yang empuk juicy dicocol dengan brown sauce dan Yorkshire Pudding yang renyah gurih. O la..la sedapnya. Meski perut mulai penuh tetapi daftar hidangan a la carte nya sangat sulit dihndari. Hampir semua sajian klasik Prancis ada di dalamnya. Mulai dari Pain Perdu, Classic Egg Benedict, Barramundi Fillet, Escargots, Salmon hingga Beef dan Lamb. Semuanya diolah dengan teknik memasak Prancis.

Classic Chicken Vaul Au Vent dan Slow Cooked Beef Tenderloin with Balinese Pepper Sauce jadi pilihan saya. Daftar menu a la carte ini selalu berganti sehingga pasti akan ada sajian menarik. Pilihan saya ternyata tak salah, karena porsi sajian menu utama ini kecil, cukup untuk satu orang. Lagi pula kalau kurangpun saya masih bebas memesan lagi.

Classic Chicken Vaul Au Vent disajikan dalam puff pastry bundar berlubang tengah. Di bagian tengah inilah ditaruh potongan ayam yang berlapis saus kental dengan potongan jamur champignon. Gurih, lembut dan harum. Balutan puff pastry yang renyah menjadi enak dengan buih beraroma bawang yang menutupinya.

Sepotong beef tenderloin yang dipanggang medium ditata di atas sauted vegetables dengan topping buih beraroma merica yang segar. Tekstur empuk daging ini diselingi aroma rempah yang enak dan tak perlu waktu lama untuk menandaskan karena potongannya tak terlalu besar.

Sengaja saya sisihkan sedikit ruang di perut untuk menyantap dessert. Hmm..di dessert station ada crepe suzette, cheesecake, pancake, es krim dan apple strudel. Namun, di menu a la carte juga ada menu dessert yang menggoda.

Wah, dafar dessert klasiknya membuat saya sedikit menahan nafas. Dari creme brulee, Profiterol 100 % Chocolat, Mille Feuile, Vacherin, Baba Rum hingga Floating Island. Setelah sepotong Apple Strudel akhirnya saya memutuskan untuk mengakhiri brunch dengan Classic Creme Brulee.

Puding karamel disajikan dalam mangkuk keramik putih, permukaannya kecokelatan dengan sepotong strawberry sebagai hiasan. Hmm... teksturnya sungguh lembut mengelus lidah. Tidak terlalu manis dengan retakan karamel yang tipis cantik di permukaannya. Sebuah hasil au bain marie yang sempurna!

Tak terasa nyaris 3 jam saya menikmati kelezatan hidangan Prancis. Karena sajian selalu memesona waktu berlalu sangat cepat. Salut buat sang Executive Chef Chef Thierry Le Queau yang telah meracik hidangan lezat dan membubarkan diet di akhir pekan! Merci beaucoup!

Lyon Restaurant

Hotel Mandarin Oriental Jakarta

Jl. MH Thamrin

Jakarta Pusat

Telepon: 021-29938824

Saturday Brunch : pukul 11.30 14.30

Harga per orang : Rp. 360.000,00 ++ (non alcohol drinks), Rp. 450.000,00++ (coffee,tea,juice and beer) dan Rp. 550.000,00++ (alcohol drinks)

(odi/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment