Wednesday, September 26, 2012

Konsumsi Alpukat Kembali Meningkat di Amerika Utara


Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Seorang penulis Wall Street Journal bernama Annie Marie Chaker, mengungkapkan konsumsi alpukat di Amerika kembali meningkat. Meledaknya perminataan pasarpun sungguh diluar batas. Hal ini bisa disebabkan oleh kesadaran masyarakat akan perubahan pola hidup sehat yang sedang dijalankan.

Pada pertengahan tahun 90-an tepatnya di kota New York sempat mengalami kurangnya ketersediaan alpukat. Buah ini banyak digunakan oleh warga New York untuk isian burger dan sandwich. Meskipun banyak tumbuh di California, permintaan yang meningkat membuat sebagian petani kewalahan. Bahkan impor alpukat dari Meksikopun tak bisa dilakukan.

Setelah adanya perjanjian perdagangan dari North American Free Trade Agreement (NAFTA). Ditahun 1994, petani alpukat di Meksiko mulai memiliki harapan tinggi karena diijinkan untuk merambah ke pasar Amerika. Sayangnya, alpukat yang impor dari Meksiko, dikenal adanya jenis lalat buah tertentu yang menempel pada alpukat.

Meskipun begitu impor buah alpukat dari Meksiko ke Amerika serikat masih dilakukan. Sejak tahun 2007, Inspektur USDA juga telah menyetujui impor alpukat ini. Hal ini bukan merupakan suatu kebetulan, karena saat itu Amerika sedang mengalami peningkatan jumlah konsumsi alpukat selama lima tahun terakhir.

Dalam jangka panjang, NAFTA akan bekerja untuk menigkatkan produksi makanan sehat di Amerika. Dan Meksiko diharapkan dapat terus melakukan peningkatan kualitas hasil pertaniannya selain alpukat, guna ekspor ke berbagai negara lainnya.

(dyh/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment