Saturday, September 22, 2012

Toko Ini Hanya Menjual Satu Botol Whisky Johnnie Walker


Deani Sekar Hapsari - detikFood Jakarta - Jika di toko minuman keras biasanya dijual puluhan merk minuman, tidak dengan toko yang satu ini. Toko minuman keras Johnnie Walker ini buka 14 September 2012 di Afrika Selatan. Toko minuman keras eceran pertama ini hanya menjual satu botol whisky.

Seperti yang dilansir Huffingtonpost (21/9/2012) Whisky yang dijual di toko ini bukan produk sembarangan. Whiskynya adalah Johnnie Walker Platinum Label yang ditanda tangani oleh master blender, Jim Beveridge.

Whisky yang ditujukan untuk para kolektor ini bisa dilihat dengan mengunjungi toko di Melrose Arch, Afrika Selatan. Bisa juga melihat produk secara online untuk menetapkan tawaran harga botol tersebut.

Pemenangnya akan mendapat perlakuan istimewa sebagai satu-satunya orang di dunia yang mempunyai sebotol Jonnie Walker Platinum Label. Penawaran ini hanya berlaku untuk satu minggu mulai dari 28 September 2012. Setelah itu, botol non collector lainnya akan mulai dijual.

Menurut website resminya, Johnnie Walker Platinum Label ini mengandung whisky Johnnie Walker berumur 18 tahun yang dibuat secara sempurna. Johnnie Walker Platinum Label didukung oleh tradisi keluarga Walker untuk menciptakan racikan whisky sendiri.

Whisky ini dibuat dengan seksama dari single malt dan grain whisky, yang masing-masing diperam minimal selama 18 tahun. Hasilnya, diperoleh rasa buah rebus, sereal gandum, krim vanilla, kacang dan jeruk.

Dalam websitenya diinformasikan harga penawaran tertinggi sementara pada angka R1195. Jatuh tempo penawaran adalah hari Jumat (21/12/2012) pada pukul 17.00. Hasil lelang ini nantinya akan diberikan pada SADD (South Africans Against Drunk Driving). Sebuah gerakan anti minum minuman keras sambil mengemudi. Johnnie Walker sangat tegas dengan melakukan pembatasan menjual minuman keras ini hanya untuk yang berusia diatas 18 tahun.

(flo/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment