Thursday, November 29, 2012

Akibat Perubahan Cuaca, Jamur Truffle Makin Langka


Flora Febrianindya - detikFood Jakarta - Truffle disebut-sebut merupakan jamur termahal di dunia. Keberadaannya sangat langka, dan akhirnya menjadi buruan banyak orang. Keadaan ini diperparah dengan adanya perubahan iklim yang membuat jamur ini makin sulit didapatkan di wilayah Prancis, Spanyol dan Italia.

Menurut nydailynews.com (28/11/2012), satu abad lalu truffle di Prancis mencapai 1000 ton per tahun. Sekitar 50 tahun lalu, jumlahnya masih sekitar 200-300 ton pertahun. Namun akir-akhir ini jumlahnya makin berkurang, menjadi sekitar 25 ton saja per tahun. Harganyapun kian meroket tajam.

Jamur yang tumbuh liar ini memiliki kulit luar yang tebal dan halus teksturnya. namun ada juga yang agak kasar. Aromanya 'earthy', unik dan tajam. Untuk mencari jamur liar berkualitas juga tak mudah. Di Perugia Italia, para pencari truffle harus menjelajahi bukit yang dingin, bahkan membawa serta anjing pelacak untuk mengendus keberadaan truffle yang ada di dalam tanah.

Para peneliti di Swiss menyampaikan pada Nature Climate Change, jika mereka kini memiliki data rinci jika kekeringan pada musim panaslah yang jadi penyebabnya. Hawa panas inilah yang mempengaruhi jamur truffle di Prancis, Spanyol, dan juga Italia.

Jamur truffle berkembang dalam kondisi cuaca basah dan dingin. Sebaliknya, musuh dari pertumbuhan jamur ini adalah panas dan kekeringan. Jika kondisinya tetap seperti itu, diprediksi jika jamur truffle akan lebih banyak didapatkan di wilayah Jerman dan Swiss. Namun warnanya lebih pucat dan aromanya tak sekuat truffle lain.

Karena makin sulit didapat, harga jual truffle semakin meroket, bahkan perkilonya bisa dihargai seharga satu unit mobil.

(flo/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment