Wednesday, November 21, 2012

Mana yang Lebih Bergizi, Kalkun atau Ayam?


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Hari Thanksgiving sudah di depan mata. Bagi yang merayakan, sajian kalkun tentu tak ketinggalan terhidang di meja. Namun, daging kalkun agak sulit didapatkan. Bisakah diganti dengan ayam? Mana yang kandungan nutrisinya lebih baik?

Daging kalkun dapat diganti dengan daging ayam, begitupula sebaliknya. Terutama pada resep-resep yang membutuhkan daging dada, daging potong, atau daging giling. Apalagi daging ayam tersedia mulai dari pasar tradisional sampai supermarket besar. Namun, daging kalkun dan ayam memiliki kandungan nutrisi yang sedikit berbeda.

Situs Live Strong (15/03/11) membandingkan kandungan daging kalkun dan ayam, dada dan paha, per 100 gram penyajian:

1.Kalori, protein, dan lemak

Kandungan kalori, protein, dan lemak pada kalkun dan ayam hampir sama. Daging dada lebih tinggi protein dan rendah lemak dibanding daging paha. Secara berurutan, ayam dan kalkun memiliki 110 dan 111 kalori, 1% dan 2% lemak, serta 46% dan 49% dari kebutuhan protein harian.

Bagian paha ayam dan kalkun mengandung lemak 6% dan 4%, serta protein 40% dari kebutuhan harian. Pada paha kalkun terdapat 108 kalori, sedangkan paha ayam 120 kalori.

2.Vitamin

Kandungan empat jenis vitamin B pada kalkun dan ayam, baik dada ataupun paha, kurang lebih sama. Di dalamnya terkandung thiamine (3-5%), vitamin B12 (8-8%), folat (1-2%), dan pantothenic acid (7-8%) dari kebutuhan harian.

Keduanya juga tinggi kandungan vitamin B6. Namun, zat ini lebih banyak di bagian dada (18%) dibanding bagian paha (28%). Begitupula dengan riboflavin, di mana daging dada mengandung 12% dan daging paha mengandung 6% dari kebutuhan harian.

Ayam lebih unggul dalam kandungan niacin dibanding kalkun, terutama di bagian dada. Terdapat 56% niacin pada dada ayam dibanding dada kalkun (31%). Sementara itu, daging paha ayam memiliki 30% niacin, sedangkan paha kalkun hanya 13%.

3.Mineral

Semua mineral esensial dapat ditemukan dalam daging kalkun dan ayam, baik dada maupun paha. Keduanya banyak mengandung fosfor (17-21%), serta potassium, magnesium, dan zat besi (5-10%) dari kebutuhan harian.

Tak hanya itu, sebanyak 1-4% kalsium, sodium, dan mangan juga terdapat dalam kedua daging unggas ini. Namun, daging kalkun mengandung lebih banyak zat tembaga (6-7%) daripada ayam (2-3%).

Kandungan selenium kalkun jauh lebih tinggi dibanding ayam, yakni 35-41% dibanding 19-25%. Kandungan zinc kalkun juga dua kali lebih banyak (14-20%) dibanding ayam.

4.Kolesterol

Baik kalkun maupun ayam memiliki kandungan kolesterol yang hampir sama. Bagaimanapun juga, daging dada lebih rendah kolesterol (20%) daripada paha (28%).

Kesimpulannya, daging kalkun dan ayam memiliki nilai nutrisi yang hampir sama. Karenanya jika tak ada kalkun, ayam juga bisa jadi pengganti. Pilih saja ayam muda yang segar dengan ukuran besar, sekitar 1.5 kg 1.8 kg sebagai pengganti kalkun.

(flo/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment