Wednesday, November 28, 2012

Wah, Berton-ton Liter Susu Segar Disemprotkan ke Jalanan!


Deani Sekar Hapsari - detikFood Jakarta - Ratusan peternak susu menjalankan protes di gedung parlemen Eropa di Brussel, Belgia. Demo yang dilaksanakan pada hari Senin (26/11/2012) sampai Selasa (27/11/2012) ini memprotes kuota susu yang berlebihan dan harga jual susu di bawah harga produksi.

Pada Senin (26/11/2012) siang, ratusan peternak dan traktor dari seluruh Eropa mengambil posisi di taman dekat European Commission setelah menghambat arus jalan Brussel paling sibuk. Mereka bersiap dengan selang yang mereka bawa dan mulai menyemprotkan berton-ton liter susu ke arah gedung parlemen.

Para demonstran terlihat menyemprotkan susu ke arah jendela gedung yang terletak di Brussels Square tersebut. Para Polisi yang bertugas untuk meredam aksi demonstran juga tidak luput dari siraman susu bertubi-tubi dari para demonstran. Bahkan orang yang melewati gedung parlemen juga menjadi sasaran semprotan.

Tidak berhenti sampai di situ, para demonstran juga menyulut barel-barel yang berisi jerami dan ban. Hal ini menimbulkan kobaran api yang besar dan gumpalan asap hitam. Para demonstran mengatakan mereka akan tetap menjalankan protes sampai hari Selasa (27/11/2012).

Seperti yang dilansir dalam Reuters (28/11/2012) The European Milk Board yang mengkoordinir protes ini mengatakan harga dengan kuota susu baru-baru ini telah membuat para peternak kecil bangkrut. Seperti contohnya di Belgia, mereka mengatakan harga grosir untuk satu liter susu 0.26 Euro atau sekitar Rp 3.250, sedangkan biaya produksi mencapai 0.40 Euro atau sekitar Rp 4.950.

European Union (EU) sendiri adalah produsen susu terbesar dan menghabiskan lebih dari 40 % anggaran dari 130 Miliyar Euro untuk membayar subsidi dan bentuk lainnya untuk mendukung keuangan peternak, termasuk yang ada di industri susu.

EU menetapkan kuota susu tahunan yang berjumlah sekitar 130 juta ton, dan dinilai terlalu banyak untuk konsumsi EU. Para demonstran menuntut kenaikan sampai 25 % harga susu untuk menutupi biaya produksi. Susu EU biasanya dijual dengan harga dibawah biaya produksi karena penurunan permintaan internasional dan meningkatnya persaingan.

(dyh/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment