Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Gordon Ramsay dan Mario Batali adalah dua chef ternama di dunia. Namun, tampaknya mereka memiliki hubungan yang kurang harmonis. Inikah alasan Ramsay mengajukan nama restoran yang sama dengan milik Batali?
Berdasarkan berita yang dilansir Eater (20/11/12), pada 2 Oktober 2012 Ramsay telah mengajukan trademark penggunaan nama 'The Spotted Pig' untuk sebuah restoran di Inggris. Padahal, nama tersebut sudah lama digunakan oleh Batali.
Pada Februari 2004, Batali membuka restoran The Spotted Pig di New York City, Amerika Serikat. Ia bekerja sama dengan Ken Friedman dan April Bloomfield. Sejak saat itu, restoran ini selalu ramai didatangi. Komentar tentang The Spotted Pigpun baik, apalagi restoran ini mendapat bintang Michelin setiap tahun.
Oleh karena itu, nampaknya tak mungkin Ramsay tak tahu bahwa sudah ada restoran bernama demikian. Kecuali jika ia melakukannya dengan sengaja.
Huffington Post menduga bahwa Ramsay sengaja ingin membuat Batali kesal atau ingin bersaing dengannya. Pasalnya, menurut Eater (20/11/09), keduanya juga pernah saling menjelek-jelekkan.
Ramsay dulu sering menjuluki Batali sebagai 'Fanta Pants' (si rambut merah, namun seringkali ditujukan bagi rambut kemaluan) di media. Setelah kejadian itu, pada akhir 2008, Batali secara resmi melarang Ramsay mengunjungi semua restoran miliknya.
Meski demikian, Ramsay dikatakan berencana membuka restoran di New York, tempat sebagian besar restoran Batali berada. Begitu pula sebaliknya, Friedman dan Bloomfield sebagai rekan Batali juga tertarik mendirikan restoran di London, basis Ramsay.
Batali punya waktu dua bulan untuk melayangkan keberatan atas trademark yang diajukan Ramsay. Bagaimanapun juga, ini bukanlah pertama kalinya nama restoran Batali ditiru restoran di luar negeri. Di London, Inggris, ada restoran Babbo yang bernama sama dengan usaha Batali di New York, Amerika Serikat.
(dyh/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.
No comments:
Post a Comment