Friday, November 30, 2012

Google Sembunyikan M&M's dari Jangkauan Karyawan


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Mendengar cerita tentang fasilitas serba wah di kantor Google, nampaknya siapapun mendambakan bekerja di sana. Bagaimana tidak? Ada layanan laundry, ruangan game, dan makanan berlimpah. Namun, Google peduli akan kesehatan karyawannya sehingga merasa perlu mengubah tatanan dapurnya.

Di kantor Google, makanan ada di mana-mana. "Hal ini merupakan bagian dari budaya kerja kami, yakni inovasi," kata Brian Welle, People Analytic Manager di Google, seperti dilansir situs Wired (16/10/12).

Namun, fasilitas menyenangkan ini juga bisa membawa dampak buruk, yakni kegemukan dan penyakit yang diakibatkannya. Welle dan timnya sampai memperingatkan para Nooglers (New Googlers, karyawan baru) bahwa berat badan mereka akan naik pada enam bulan pertama bekerja.

Bagaimanapun juga, Google tak memalingkan muka dari masalah tersebut. Perusahaan ini memang tidak serta-merta membuang makanan enak namun tinggi kalori, seperti keju dan cokelat. Alih-alih, Google mendorong karyawannya untuk memilih makanan yang lebih sehat.

Di micro-kitchen atau pantry kantor Google, kini makanan sehat seperti apel dan pisang diletakkan di depan. Sementara itu, makanan yang tinggi gula dan mengandung banyak tepung ditempatkan di wadah buram yang susah dijangkau. "Kami tidak membuang M&M's, tapi hanya membuatnya sedikit lebih sulit didapatkan," ujar People & Innovation Lab Manager, Jennifer Kurkoski.

Nampaknya, cara ini sukses. Tujuh minggu setelah penataan ulang micro-kitchen, 35.000 karyawan Google di New York, Amerika Serikat, mengonsumsi kalori dari M&M's 3,1 juta kkal lebih rendah.

Perusahaan ini juga memberikan pilihan untuk menyantap hidangan gratis di piring yang lebih kecil. Awalnya, hampir 80% karyawan masih memilih piring besar. Namun, setelah Google guru memberitahukan tentang sebuah hasil penelitian, lebih dari 50% karyawan memilih piring yang lebih kecil. Riset tersebut menyebutkan bahwa orang yang menggunakan piring kecil cenderung makan lebih sedikit.

Memberikan informasi dengan cara menyenangkan tentang kesehatan karyawan, kemudian memicu perbincangan tentangnya, merupakan hal penting. Bahkan, hal ini dapat membantu Google mencapai tujuan meningkatkan angka harapan hidup karyawan hingga dua tahun.

Menurut CEO GE Healthymagination Sue Siegel, hal ini merupakan tantangan bagi manajer dan bagian HRD. Keduanya berperan sebagai perancang pilihan gaya hidup sehat. Mereka harus memastikan bahwa jalur yang paling sedikit ditentang dan membutuhkan usaha paling minim merupakan jalan yang mendukung kesehatan.

(fit/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment