Tuesday, September 18, 2012

Anak-anak di Amerika Masih Terlalu Banyak Konsumsi Garam


Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Rasa garam yang asin atau gurih sering dipakai untuk memperlezat masakan. Konsumsinya pada orang dewasa juga pada anak perlu dibatasi. Kini kembali ditemukan anak-anak di Amerika masih banyak yang mengkonsumsi garam.

Seperti berita yang dilansir HuffingtonPost (17/9/2012), sekitar 1000 mg garam dikonsumsi anak-anak. Jumlah garam ini sama dengan jumlah garam yang ada dalam seporsi Big Mac. Temuan baru ini dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan telah dipublikasikan secara online pada hari Senin dalam jurnal Pediatrics.

Kelebihan konsumsi garam diketahui bisa menyebabkan tekanan darah tinggi pada anak-anak. Namun dalam penelitian pemerintah juga ditemukan bahwa, anak-anak dapat mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Pada penelitian sebelumnya telah diungkap bahwa, hasil yang sama juga ditemukan pada orang dewasa yang banyak mengkonsumsi garam. Mereka mengalami kenaikan berat badan dan tekanan darah tinggi yang umumnya jarang terjadi pada anak-anak.

Para peneliti dari CDC telah melihat data dari 6.200 anak-anak yang berusia 8-18 tahun. Mereka dilibatkan dalam survei kesehatan nasional. Proses penelitian dilakukan dengan melihat secara detil jenis makanan yang dikonsumsi selama beberapa hari. Selanjutnya akan dihitung jumlah asupan garamnya.

Secara keseluruhan ditemukan, sebanyak 15 % memiliki tekanan darah sedikit lebih tinggi. Atau yang biasa disebut dengan prehipertensi. Sedangkan mereka yang banyak menkonsumsi garam berisiko dua kali lipat mengalami tekanan darah tinggi dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit mengonsumsi garam.

Pada responden anak-anak yang telah mengalami kelebihan berat badan dan obesitas, diketahui memiliki resiko terkena tekanan darah tinggi, sekitar tiga kali lipat. Anjuran konsumsi garam per hari untuk anak-anak sekitar 1 sendok teh atau 2,3 gram. Namun saat ini rata-rata anak mengonsumsi 3,3 gr garam setiap hari.

Hasil penelitian ini akan menimbulkan kekhawatiran masalah tekanan darah tinggi pada anak-anak. Meskipun masih prehipertensi, saat si kecil tumbuh dewasa penyakit darah tinggi bisa diderita dan bisa berpotensi terkena penyakit jantung.

(dyh/odi)

2 comments:

  1. Bocah di amerika masih suka garam ya?

    ReplyDelete
  2. Terlalu banyak makan garam adalah tidak baik untuk kesehatan. Kita mulai bisa mengurangi mengonsumsi garam dengan mencoba trik jitu yang disebutkan dalam artikel http://goo.gl/B4nnj6 bahwa salahsatu diantaranya dengan makan makanan yang segar dan tanpa garam dalam kondisi disantap hangat.

    ReplyDelete