Monday, September 10, 2012

Terbukti Review Online Berdampak Besar Bagi Bisnis Restoran


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Saat ingin mencari tempat makan enak, banyak orang mencari referensi di internet. Restoran yang dipilih tentunya yang banyak mendapat ulasan baik. Penelitian di Economic Journal edisi terbarupun membenarkan bahwa review online berdampak besar bagi restoran.

Dulu, ulasan restoran biasa dikerjakan oleh kritikus kuliner dan dimuat di koran. Tempat makan yang bersangkutanpun diberi hak merespon ulasan tersebut. Namun, kini siapapun dapat menuliskan review tempat makan untuk dibaca masyarakat luas di internet. Oleh karena itu, baik pujian maupun keluhan di review online sangat berpengaruh bagi kelangsungan sebuah bisnis kuliner.

Profesor Michael Anderson dan Profesor Jeremy Magruder, pakar ekonomi dari University of California, menemukan hubungan langsung antara ulasan online yang baik dengan peningkatan booking di restoran. Magruder menegaskan bahwa hubungan tersebut adalah kausal (sebab-akibat), bukan sekedar korelasi.

Fokus penelitian mereka adalah tentang dampak rating online positif terhadap 328 restoran di San Fransisco, Amerika Serikat. Mereka menyusun informasi tersebut ke dalam sistem rating di website Yelp.com, antara 1-5 bintang.

Ternyata, restoran yang ratingnya naik setengah bintang saja habis di-booking untuk jam 7 malam, padahal tempat makan tersebut baru buka setengah hari. Peningkatan ini terjadi tanpa perubahan harga maupun kualitas makanan. Terlihat bahwa ada kaitan kuat dengan review online.

Selain itu, riset ini juga membuktikan bahwa restoran yang ratingnya naik dari 3,5 bintang menjadi 4 bintang di website, peluang habis di-booking saat jam-jam sibuk meningkat hingga 19%. Dampak review online terlihat lebih menonjol ketika jarang ada informasi alternatif mengenai restoran bersangkutan.

Magruder menjelaskan sistematika rating di website Yelp. "Siapapun bisa mengulas restoran tertentu di Yelp dan memberinya 1, 2, 3, 4, atau 5 bintang. Kemudian, Yelp menghitung angka rata-rata dari review tersebut. Angka tersebut bisa jadi tak bulat, misalnya 3,74 dan 3,76. Berarti, keseluruhan mutu kedua restoran tersebut hampir sama," jelasnya.

"Sayangnya, Yelp membulatkan angka 3,74 menjadi 3,5 dan 3,76 menjadi 4. Perbedaan 0,5 saja berdampak besar pada ketertarikan pelanggan terhadap restoran tersebut, meski kualitasnya kurang lebih sama. Di sinilah review online atau Yelp berperan penting," tambah Magruder, seperti dilansir Huffington Post.

Meski demikian, riset ini bertentangan dengan temuan NPD Group bahwa review online hanya berdampak 14% pada motivasi pelanggan mengunjungi tempat makan baru. Restoran fine dining dianggap nyaris tidak merasakan akibat dari ulasan di Yelp. Menurut Forbes, banyak orang tertarik pada informasi online tentang restoran baru karena diskon, penawaran khusus, dan menu barunya.

(fit/odi) Punya makanan favorit saat Ramadan & Lebaran? Ceritakan dengan menarik & lengkap di sini . Raih Grand Prize Mixer Kitchen Aid untuk cerita yang paling banyak di LIKE.

No comments:

Post a Comment