Rekomendasi Redaksi
Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Jogya identik dengan gudeg. Santapan yang biasa dinikmati dengan nasi ini memang unik tiada dua. Terbuat dari nangka muda yang dimasak hingga kemerahan. Disajikan dengan sambal goreng kerecek yang oranye pedas dan telur pindang serat disiram areh yang gurih lembut. Hmm.. adalah gudeg Jogja yang sedap di Jakarta?Bahan utama sajian khas Jogja ini terbuat dari nangka muda yang dipotong kecil-kecil. Dimasak dengan santan, gula merah, air kelapa, daun salam dan lengkuas. Ditambahkan juga dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih dan ketumbar.
Saat matang warna nangka berubah manjadi cokelat kemerahan. Perubahan warna ini dihasilkan dari daun jati yang ikut dimasak lama atau 'slow cooking'. Gudeg disajikan dengan dibubuhi areh atau santan kental,telur pindang dan sambal goreng kerecek atau kulit sapi.
Jika Anda tak ingin menghabiskan waktu berjam-jam didapur untuk memasaknya, di Jakarta banyak warung gudeg tersohor yang menyajikan hidangan ini sesuai dengan rasa aslinya. Setiap hari jika mau bisa menikmati gudeg ini untuk sarapan hingga makan malam.
DetikFood telah mengunjungi tiga warung gudeg tersohor di Jakarta, seperti Gudeg Pak Atmo, Gudeg Kanjeng dan gudeg dari Gudeg Bu Djuminten. Meskipun gaya penyajiannya sama, namun ketiganya punya racikan gudeg yang berbeda.
Gudeg Pak Atmo yang cukup terkenal ini berada di daerah Kebayoran Baru. Gudeg disini disajikan diatas piring beralas daun pisang. Warnanya merah kecokelatan dengan potongan nangkanya kecil-kecil dan bertekstur empuk. Gudegnya sedikit basah dan manis, kuah areh yang gurih dan telur pindang yang kenyal jadi pelengkapnya.
Tak ketinggalan sambal goreng krecek kacang tolo dengan cabai rawit utuh jadi pendampingnya. Daun singkong yang direbus juga jadi pendamping gudeg. Porsinya memang terbilang sedikit dijual seharga Rp. 21.000,00. Meskipun porsinya agak kecil rasanya sedap dan tak terlalu manis.
Lain lagi dengan Gudeg Kanjeng, versi gudegnya agak kering. Potongan nangkanya kecil-kecil hampir sama dengan gudeg racikan Pak Atmo. Rasanya tidak terlalu manis dan empuk. Daun singkong rebus diaduk langsung dengan gudegnya.
Gudeg ini juga disiram dengan kuah areh yang legit dan kental. Sambal kereecek yang tampil polos ini ditambahkan potongan tahu, cukup pedas.. Sedangkan telur pindangnya yang berwarna cokelat pekat, terasa manis dan bertekstur kenyal. Gudeg seharga Rp. 23.000 juga dilengkapi dengan dua potong tahu putih. Kalau ingin lebih pedas, tambahan sambal membuat gudeg ini makin memikat rasanya.
Kalau gudeg racikan Bu Djuminten juga tak kalah enaknya. Potongan nangkanya lebih besar dari gudeg racikan Pak Atmo dan Gudeg Kanjeng. Agak kering dan tidak terlalu manis. Bisa tambahkan kuah areh agar lebih basah dan gurih.
Gudeg dengan porsi royal ini bisa dimakan untuk tiga orang. Kreceknya kenyal terasa gurih dan tidak pedas. Sedangkan telur pindang yang berwarna cokelat muda ini terasa agak manis dan empuk. Gudeg yang dijual terpisah ini harganya Rp. 34.000.
Setelah mencicipi ketiga gudeg istimewa ini, detikFood jatuh hati pada gudeg racikan Gudeg Pak Atmo dan Gudeg Kanjeng. Keduanya memiliki kemiripan rasa dengan manis yang tidak terlalu mendominasi.Teksturnya sedikit basah. Selain itu, isian kedua gudeg ini hampir sama meskipun Gudeng Kanjeng dilengkapi dengan tahu putih yang lembut. Porsinya juga tak terlalu besar.
Kalau suka gudeg dengan gaya kering dan agak manis, gudeg racikan Bu Djuminten mungkin lebih sesuai selera. Porsinya yang besar membuat gudeg ini bakal memuaskan selera. Nah, kalau ingin menumpas kangen Jogja, seporsi gudeg sedep miroso bisa menjadi obatnya. Jangan lupa nikmati dengan teh poci dan seporsi tempe bacem!
Gudeg Pak Atmo
Jl. Gandaria I, Persil 2
Telp. 021-7251882, 7261264
Gudeg Kanjeng
Jl. Hang Tuah X (samping Lapangan Tenis Bulungan)
Kebayoran Baru, Jaksel
Telp. 021-71594977, 94508239
Gudeg Bu Djuminten
Komplek Bintaro Jaya Bl 0 No. 28
(dyh/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.
No comments:
Post a Comment