Thursday, November 8, 2012

Mahasiswa Harvard Terbangkan Hamburger ke Luar Angkasa


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Ada-ada saja ide sekumpulan mahasiswa asal Harvard ini. Mereka mengirimkan hamburger ke luar angkasa. Bukan untuk disantap astronot di pesawat ulang alik, melainkan untuk dibawa dengan balon gas!

Makanan terakhir yang mereka terbangkan ke luar angkasa adalah hamburger. Hamburger tersebut disemprot dengan pernis agar tak hancur terkena angin. Mereka meletakkannya di sebuah lempeng akrilik, di depan sebuah kotak berisi kamera dan GPS. Kotak tersebut terikat dengan balon udara seberat 600 gram.

Hamburgerpun diluncurkan. Kamera terus merekam hamburger dengan latar belakang awan, langit, dan terus terbang hingga ke luar angkasa. Kemudian, pada ketinggian 27,4 km, balon akhirnya pecah. Satu set hamburger luar angkasa ini jatuh dengan kecepatan 150 km/jam!

Akhirnya hamburger tersebut mendarat 209 km dari tempat peluncurannya. Mereka berlima mencari lokasinya dengan bantuan GPS. Setelah berjam-jam mencari, akhirnya hamburger ditemukan di sebuah cabang pohon dengan tinggi 31 meter.

Kelima mahasiswa memutar otak untuk mendapatkan hamburger tersebut. Akhirnya mereka meminta bantuan penduduk setempat untuk memanahnya. Sayang, usaha mereka gagal.

Setelah beberapa hari, badai berhasil menerbangkan hamburger ini. Betapa senangnya mereka bisa mendapatkan rekaman perjalanan hamburger tersebut di luar angkasa. Merekapun mengunggahnya ke Youtube.

Meski demikian, hamburgernya telah lenyap dari alat tersebut. "Kami curiga hamburger tersebut dimakan tupai," ujar Renzo Lucioni, salah satu mahasiswa, kepada situs Eater (07/11/12).

Bagaimana ide ini muncul? "Saya ingin memotret atau membuat video lengkungan bumi. Saya tahu beberapa mahasiswa MIT (Massachusetts Institute of Technology) pernah melakukannya beberapa tahun lalu. Sepertinya, proyek akhir pekan ini cukup keren," Lucioni bercerita.

Meski sederhana, proyek iseng ini membutuhkan biaya yang tak sedikit. Muncullah ide untuk mengirimkan permohonan sponsor kepada restoran cepat saji lokal, 'b.good'. Tak disangka, mereka membalas email tersebut dengan cepat dan langsung menyetujuinya. Ribuan dollarpun digelontorkan untuk membeli berbagai alat penting.

Mereka sempat kesulitan mendapatkan gas helium untuk memompa balon. "Kami tidak tahu bahwa saat ini dunia mengalami kekurangan helium," kata Lucioni. Untunglah, akhirnya mereka berhasil memperolehnya.

Lantas, kenapa hamburger? Menurut Lucioni, inilah yang bisa mereka lakukan untuk membalas sponsor dari b.good. Lagipula, belum ada video hamburger di luar angkasa. "Jadi kami menganggap ada celah yang dapat kami isi," tambah Lucioni.

Hamburger ini bukanlah makanan pertama yang pernah terbang ke angkasa. Sebelumnya, bir, sushi, dan pizza juga dikirimkan dengan balon udara oleh beberapa pihak berbeda.

(fit/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment