Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood Jakarta - Di saat hujan dan udara mulai dingin, semangkuk asem-asem daging yang panas mengepul bisa mengobati perut lapar sekaligus menghangatkan badan. Dagingnya empuk gurih, kuahnya asam segar sedikit pedas. Pas disuap dengan sepiring nasi hangat. Mampir yuk!
Di tengah himpitan kemacetan di sekitar Gandaria, langsung teringat Gudeg Pak Atmo yang berada di Jl. Gandaria I. Ya, saat udara dingin dan perut lapar pastinya makanan khas daerah yang saya rindukan. Khususnya makanan Jawa Tengah.
Ruangannya ditata sederhana dan di teras warung ini selalu ada sepeda ontel yang jadi hiasan. Nama Pak Atmo yang terpampang pada spanduk di depan warung adalah nama asli pemiliknya. Konon Ia memulai karirnya sebagai kepala koki di Istana Mangkunegara, pada tahun 1927. Hingga akhirnya Ia mengundurkan diri dan membuka restoran gudeg pertama kali ditahun 1963.
Dari nama warungnya saja sudah jelas menu gudeg yang paling tersohor di sini. Selembar daftar menu dijamin tak akan bikin pusing. Enam menu paketan yang ditawarkan dijabarkan isiannya. Tanpa pikir panjang Sayapun memilih seporsi nasi asem-asem daging dan nasi urap. Mengingat warung ini menyajikan menu khas Jawa Tengah, es beras kencur pun melengkapi pesanan saya.
Nasi asem-asem daging (Rp.28.000) tersaji dalam hitungan beberapa menit. Disajikan dalam mangkuk berukuran sedang dan nasinya disajikan di atas piring bersama kerupuk udang. Isian asem-asem daging sangat banyak, ada irisan jagung muda, daun melinjo, daging sapi berlemak yang dipotong dadu juga potongan cabai merah besar. Kuahnya cokelat kemerahan dan terdapat jejak minyak di keliling mangkuk.
Wah, aroma daging yang gurih bercampur aroma cabai yang segar. Sluuurp...kuahnya gurih dengan aksen asam segar yang berasal dari belimbing sayur. Ada jejak sedikit pedas dari cabai. Dagingnya empuk lembut, menandakan asem-asem ini dimasak lama hingga benar-benar meresap sempurna rasa asam gurihnya. Disuap dengan nasi putih, wah..sedapnya!
Lain halnya dnegan nasi urap (Rp. 21.000) yang disajikan di atas piring beralas daun pisang dengan lauk sepotong tempe bacem. Sayuran rebus untuk urapannya ada bayam, daun singkong, kacang panjang, tauge, irisan timun dan pete rebus yang diiris tipis. Kelapa berbumbunya diaduk langsung dengan sayurannya. Wangi semerbak aroma kencur dan kelapanya langsung tercium.
Makanan sederhana ini terasa nikmat karena sayurannya renyah segar. Sementara bumbu urapnya juga tak terlalu pedas, gurih dengan semburat aroma kencur dan bawang putih. Tempe bacemnya juga tak terlalu manis. Porsi nasinya cukup buat menenangkan perut yang lapar berat.
Slruup!! Secangkir es beras kencur (Rp. 8500) yang disajikan dingin legit dan wangi jadi minuman penutup hidangan sedap ini. Jika tak punya waktu banyak untuk menikmatinya di warung pak Atmo ini, bungkus saja sepaket nasi plus lauknya. Nah, kalau kedinginan dan ingin yang hangat sedap, mapir saja ke sini. Cita rasa lokal yang sedap selalu bikin perut kenyang dan hati nyaman!
Warung Gudeg Pak Atmo
Jl. Gandaria 1 Persil 2
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telp. 021-725 1882, 726 1264
(dyh/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.
No comments:
Post a Comment