Thursday, November 8, 2012

Empal Gepuk Plus Pepes Jamur Honje, Raos Pisan!


Odilia Winneke - detikFood Jakarta - Kalau ingin makan siang yang sedap dan kenyang, kantin ini bisa jadi target. Bermenu buffet dengan pilihan lauk gaya Sunda yang komplet. Empal gepuknya gurih renyah dan empuk, pepes jamur yang berbumbu honjepun sedap nikmat. Disuap dengan lalap plus sambal, makin mantap saja!

Nama Dewi Sri mengingatkan saya pada dewi padi. Padahal Dewi Sri yang dipakai oleh kantin ini adalah nama putri Prabu Siliwangi, Raja Pakuan Pajajaran yang beribukota Bogor. Dulu kantin ini selalu ramai karena letaknya bersebelahan dengan terminal Baranangsia. Hampir tiap hari dipadati orang yang membeli asinan sayur dan buahnya yang terkenal segar.

Sekarang kantin ini pindah ke deretan ruko di sisi kanan jalan menuju tol Jakarta, masih di Jl. Pajajaran. Nama yang jelas terbaca membuat kantin ini mudah ditemui. Makanan disajikan dalam tatanan buffet atau prasmanan. Bisa dipilih sendiri sesuai selera.

Sesuai dengan namanya kantin, maka tampilan dan tatanan rumah makan ini sederhana. Di bagian kiri berderet aneka lauk yang bisa dipilih sendiri. Kalau perut sedang lapar bisa kalap. Ada lauk berkuah, sayur asam, semur, dan sup. Aneka lauk seperti ayam bakar, kering tempe, oseng pare, pepes peda, pepes jamur, pepes oncom, empal gepuk, ikan goreng, semur jengkol, soto, aneka lalapan dan sambal.

Untuk mengerem kekalapan, sengaja saya tak mengambil pepes nasi peda. Yang jadi unggulan Dewi Sri adalah ayam goreng. Sayang sekali siang itu sudah habis. Ayam bakarnya berupa ayam jantan. Warnanya kecokelatan dengan sedikit jejak gosong.

Empal gepuknya juga tak kalah mempesona. Irisan daging yang digepuk, diikat tali bambu halus dengan remahan bumbu kering di kelilingnya. Sekali tarik langsung daging empal yang empuk terlepas. Rasanya sedikit manis, gurih dengan balutan remahan ketumbar, bawang putih dan serai yang wangi gurih.

Pas disuap dengan nasi hangat dan sambal goreng gaya Sunda yang agak manis serta lalapan daun singkong dan labu siam kecil. Paduan rasa gurih, manis dan segar menyatu di mulut. Tarikan rasa manisanya memang agak dominan mengingat gaya bumbu Sundanya sangat kuat. Termasuk sambalnya yang juga beraksen manis.

Tempe bacem, orek tempe dan ayam bakarnya juga tak jauh beda. Dominan dengan rasa manis gula Jawa dan kecap manis. Jadi paling pas memang dicocol dengan sambal dan lalapan. Sayang sekali tidak tersedia sambal dadak yang pedas dan segar sedikit berair.

Kalau pepesan atau pais gaya Sunda biasanya memakai bumbu iris, pepes racikan Dewi Sri sedikit berbeda. Pepes jamur merangnya tampak cokelat kemerahan dengan balutan sambal yang merata. Isinya potongan jamur merah dibalut bumbu ulek bukan bumbu iris.

Yang menarik, ada irisan honje alias kecombrang dan daun kemangi sehingga pepes ini rasanya makin sedap. Ada sedikit semburat asam honje diselingi gurih pedas bumbunya dan aroma wangi kemangi. Karena dimatangkan dengan dipanggang maka tekstur pepes ini juga kering.

Wah, suapan nasi berlauk empal dan pepes jamur plus sambal dan lalapan berjalan sangat lanacar karena perut lapar. Harga yang ditawarkan bisa dikategorikan sedang. Untuk ayam goreng/bakar Rp. 13.500,00, pepes Rp. 9.000,00, empal gepuk Rp. 11.000,00 dan tempe bacem Rp. 4.000,00. Kalau sedang lapar dan ada di kawasan Pajajaran, kantin ini bisa jadi pilihan buat pengisi perut. Raos pisan euy!

Kantin Dewi Sri

Jl. Pajajaran No. 60 I

Bogor

(odi/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment