Thursday, November 1, 2012

Soda Isi 25 Tablet Pencahar Jatuhkan Korban


Fitria Rahmadianti - detikFood Jakarta - Hati-hati kalau ingin mengusili orang. Jika keisengan kita berbuah petaka bagi orang lain, urusannya bisa berlanjut ke jalur hukum. Contohnya adalah soda berisi 25 butir tablet pencahar ini. Peminumnya sampai harus dirawat di rumah sakit!

Kejadian ini bertempat di toko Family Dollar, Kansas City, Amerika Serikat (10/09/12). Asisten manajer toko ingin menangkap karyawan yang diduga sering mencuri makanan dari rekan kerjanya. Ia memasukkan masing-masing 25 butir tablet pencahar ke dua botol plastik Coca-Cola dan mengelemnya. Kemudian, ia menempatkannya di kulkas karyawan di belakang toko.

Ternyata, si pencuri melihat tablet di botol plastik tersebut. Bukannya membuangnya, ia malah memindahkannya ke kulkas di bagian depan toko. Malang, Barbara J. Nelson yang datang sebagai pelanggan, membeli satu botol soda berpencahar.

Nelson telah meneguk sebagian isinya sebelum menyadari ada tablet tak larut di dalamnya. Menurut situs Kansas City (18/10/12), ia kembali ke Family Dollar sambil membawa minuman tersebut. Di toko, ia jatuh sakit dan harus dibawa dengan ambulans.

Wanita berusia 54 tahun ini sebelumnya mengidap gastroesophageal reflux disease (GERD) atau asam lambung yang naik dari perut ke kerongkongan. Kondisi ini diperparah dengan obat pencahar tersebut. Nelson diinfus untuk mengatasi dehidrasi dan kram.

Sepulang Nelson dari rumah sakit, perwakilan Family Dollar menghubunginya dan menawarkan voucher senilai $200 (sekitar Rp 1,925 juta). Nelson menolak pemberian tersebut dan memilih melayangkan tuntutan.

Menurut berita yang dilansir UPI (18/10/12), Nelson meminta lebih dari $25.000 (sekitar Rp 241 juta) sebagai ganti rugi. Pengacaranya memperkirakan angka tersebut bisa mencapai enam digit.

Bryn Winburn, juru bicara Family Dollar, belum bisa berkomentar lebih lanjut sementara kasus ini masih diproses. Mereka terus mengumpulkan fakta dan menyelidiki dugaan dalam keluhan ini. "Tolong ketahui bahwa kami sangat memperhatikan keselamatan konsumen dan staf kami. Kami tidak menoleransi tindakan apapun yang membuat mereka terancam bahaya," tulisnya dalam email yang diterima Huffington Post (19/10/12).

(flo/odi) Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

No comments:

Post a Comment